SISTEM KEKERABATAN DAN PERKAWINAN
SISTEM KEKERABATAN DAN PERKAWINAN
ORANG SUNDA DI JAWA BARAT
Sistem kekerabatan dan perkawinan orang sunda dipengaruhi oleh adat yang diteruskan secara turun temurun oleh agama Islam. Karena agama Islam telah lama dipeluk oleh orang Sunda. Biasanya kedua unsur itu terjalin erat menjadi adat kebiasaan dan kebudayaan orang Sunda. Perkawinan ditanah Sunda misalnya dilakukan baik secara adat maupun secara agama islam. Ketika upacara akad nikah atau ijab kabul dilakukan, maka tampak sekali bahwa didalam upacara-upacara yang terpenting ini terdapat unsur agama.
Dalam
hubungannya dengan sistem perkawinan itu, tiap bangsa mempunyai
anggapannya masing-masing mengenai umur yang paling baik untuk
dikawinkan. Di beberapa Desa di sekitar Bandung,
diperoleh data bahwa dari 360 responden ada 287 yang menyatakan bahwa
umur yang baik untuk menikah yaitu antara 16 sampai 20. Sistem pemilihan jodoh di Jawa Barat tidak terikat suatu sistem tertentu. Hanya
yang pasti perkawinan didalam keluarga batih dilarang, dan apabila kita
hendak mengetahui darimanakah sebaiknya diambil jodoh, dari luar atau
dari kalangan sendiri.
Sebelum menentukan seseorang itu untuk diambil menjadi calon menantu, terlebih
dahulu diadakan penyelidikan dari kedua belah pihak, penyelidikan itu
biasanya dilakukan secara serapih mungkin dan secara tertutup. Diusahakan agar dapat menantu yang baik.
Menantu yang baik disini tentunya mempunyai arti yang relatif. Untuk mengetahui mana yang baik, maka kita perlu mengetahui sistem-sistem nilai budaya yang berlaku di daerah itu. Di daerah pedesaan yang kuat kehidupan agamanya, maka faktor orientasi agama memainkan peranan yang penting. Pada
umumnya di daerah pedalaman telah dikenal pula moralitas perkawinan
yang dapat dilihat dari bahasa dan pepatah dalam bahasa itu. Di Pasundan dikatakan misalnya : “Lamun nyiar jodo kudu kakupuna” artinya kalau mencari jodoh harus kepada orang yang sesuai dalam segalanya, baik dari segi rupa, kekayaan, maupun keturunannya. Atau “Lamun nyiar jodo kudu kanu sawaja sabeusi”, artinya mencari jodoh itu harus mencari yang sesuai dan cocok dalam segala hal.
Adapun caranya mencari menantu itu, dilakukan oleh pihak laki-laki maupun perempuan. Caranya
mula-mula tidak serius, sambil bergurau antara orang tua kedua belah
pihak, tempat pembicaraannya juga tidak ditetapkan, dimana saja.
Apabila
anak gadis itu belum bertunngan dan juga orang tuanya setuju atas yang
diusulkan oleh pemuda tersebut, maka perembukan itu dinamakan “NEUNDEUN OMONG”, artinya menaruh perkataan. Antara neundeun omong sampai “NYEUREUHAN” atau melamar, terjadilah saling amat-mengamati atau sidik-menyelidiki secara baik-baik. Sekiranya terdapat kesepakatan antara kedua belah pihak maka dilakukan Pinangan.
Pinangan inipun dilakukan dengan tata cara yang khusus. Setelah dilakukan pelamaran, maka diadakan persiapan untuk melakukan acara pernikahan. Setelah
tersedia persiapan itu, maka orang tua laki-laki mengirimkan kabar
kepada orang tua gadis hari dan jam yang sudah ditetapkan untuk diadakan
“SESERAHAN”. Anak laki-laki yang akan menjadi mempelai itu. Perihal waktu perkawinan sudah mereka bicarakan. Biasanya penyerahan anak laki-laki itu dikerjakan tiga hari sebelum diadakan upacara pernikahan. Setelah anak laki-laki diserahkan pada prinsipnya segala sesuatu telah menjadi tanggungjawab orang tua perempuan.
Pada upacara pernikahannya sendiri, dilakukan secara sederhana secara agama. Tetapi upacara “NYAWER dan BUKA PINTU” tetap ada dan merupakan yang paling menarik. Semua
orang gembira dan mengikuti dengan penuh perhatian dan mengikuti dengan
penuh perhatian dan mengikuti dialog yang dilakukan dengan bahasa puisi
dan lagu.
Dalam hal kekerabatan di tanah Sunda yang terpenting adalah keluarga batih. Keluarga batih terdiri dari suami, isteri dan anak-anak yang diadapat dari perkawinan atau adopsi yang belum kawin. Adat sesudah nikah di daerah Jawa Barat pada prinsipnya adalah Neolokal. Hubungan sosial antara keluarga batih amat erat. Keluarga
batih merupakan tempat yang paling aman bagi anggotanya ditengah
hubungan kerabat yang lebih besar dan ditengah masyarakat. Didalam
rumah tangga keluarga batih itu, sering juga terdapat anggota keluarga
lain, seperti ibu mertua atau keponakan pihak laki-laki atau perempuan. Dalam keadaan kekurangan perumahan, maka dalam satu rumah tangga sering terdapat lebih dari satu buah keluarga batih.
Pada umumnya dikatakan bahwa kehidupan keluarga batih di desa-desa masih relatif kompak. Pekerjaan di sawah-sawah masih dilakukan secara bersama-sama dengan pembagian kerja yang ada.
Pada lapisan yang lebih tinggi pada masyarakat Sunda, warga dari satu golongan biasanya terpencar, diberbagai kota dan daerah. Demikian golongan itu merupakan suatu kelompok kekerabatan yang dalam ilmu antropologi secara teknis disebut “Kindred”.
Dalam masyarakat Sunda adapula kelompok yang berupa “Ambilineal”, karena mencakup kerabat seputar keluarga batih seorang ego. Tetapi diorientasikan kearah nenek moyang yang jauh didalam masa yang lampau. Kelompok ini disebut “BONDOROYOT”. Kesadaran
akan kesatuan bondoroyot sering diintensifkan dengan beberapa adat
pantangan yang wajib dilakukan oleh warga dari suatu bondoroyot.
1. Prinsip-prinsip keturunan
Prinsip
keturunan adalah cara untuk menarik garis keturunan yang berlaku dalam
masyarakat tertentu, begitu pula dengan masyarakat Sunda. Masyarakat
Sunda menganut garis keturunan secara bilateral yaitu dari kedua belah
pihaknya baik dari garis laki-laki maupun dari garis perempuan. Antara kerabat si ayah dan si ibu itu derajatnya sama dalam keluarga. Namun ada juga perbedaannya yaitu kerabat jauh dan kerabat dekat.
2. Sistem kekerabatan
Dalam
sistem kekerabatan ada nama-nama angkatan dalam arti hubungan
kekerabatan, dalam hal ini orang Sunda mengenal 7 istilah kekerabatan
yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Keatas
|
Kebawah
|
1. Kolot
2. Embah (Aki dan Nini)
3. Buyut
4. Bao
5. Janggawareng
6. Udeg-udeg
7. Kakait Siwur
|
1. Anak
2. Incu
3. Buyut
4. Bao
5. Janggawareng
6. Udeg-udeg
7. Kakait Siwur
|
3. Adat perkawinan
Perkawinan
adalah suatu kegiatan daur hidup yang bersifat universal, dalam
perkawinan itu terdapat proses perubahan status seseorang baik itu
status sosial maupun yang berhubungan dengan kehidupan religius. Dalam masyarakat sunda terdapat 5 kegiatan yang bertalian dengan perkawinan, yaitu :
a. Meminang
Dilakukan oleh orang tua laki-laki kepada orang tua perempuan. Dalam prinsipnya bahwa laki-lakilah yang mempunyai inisiatif. Acara
meminang ini dimulai dengan kunjungan orang tua laki-laki untuk
menanyakan apakah si perempuan belum ada yang punya, jika memang belum
mereka memperoleh kesepakatan untuk menjodohkannya.
b. Seserahan
Biasanya dilakukan 2 – 3 hari sebelum upacara pernikahan. Yaitu
prosesi penyerahan laki-laki kepada keluarga perempuan, dalam seserahan
ini dirundingkan bersama agar keduanya dinilai telah siap. Pada saat seserahan pihak keluarga laki-laki membawakan barang-barang ebagai perlengkapan upacara pernikahan.
c. Ngeuyeuk Seureuh
Dilakukan
sehari sebelum pernikahan, tradisi ini digunakan sebagai simbol suapaya
mereka siap menjalani kehidupan rumah tangga yang diriodhoi dan diberi
ketentraman oleh Tuhan YME.
d. Pernikahan
Dalam adat pernikahan Sunda, pengantin keduanya didandani seperti biasanya pengantin-pengantin dari daerah lain. Namun tentunya berbeda dalam hal pakaian adat. Cara
pelaksanaan biasanya diatur oleh lembaga keagamaan setempat dengan
memadukan ketentuan pernikahan didalam agamanya masing-masing. Tradisi setelah upacara resmi
pengantin disawer, yaitu pengantin berdampingan dinaungi payung sambil
dinyanyikan lagu atau kawih yang berisikan nasehat, sambil ditaburi
beras, kunir, serta uang logam yang akan diperebutkan oleh anak-anak
kecil. Stelah itu ada adat upacara buka pintu yang melambangkan bahwa si perempuan akan menyambut suaminya.
Setelah itu ada tradisi “HUAP LINGKUP”
atau saling menyuapi dan saling berebut ayam panggang sebagai lambang
bahwa mereka akan saling bekerjasama dan menjadi teman hidup dalam
mengarungi rumah tangga.
e. Adat Setelah Menikah
Setelah menikah biasanya kedua pengantin itu bertempat tinggal di orang tua pihak wanita (Uxorilokal) namun sifatnya sementara. Setelah itu mereka memilih tempat tinggal sendiri untuk membangun suatu keluarga batih. Tentu
saja suatu keharusan bagi laki-laki yang telah berani menikah maka ia
harus siap mempersiapkan rumah serta keperluan rumah tangga lainnya. Walaupuin pada kenyataannya banyak dianatara mereka yang masih tinggal bersama orang tua meskipun telah berkeluarga. Padahal laki-laki sebagai kodratnya adalah menjadi seorang kepala keluarga dan bertanggungjawab terhadap segala sesuatu didalam keluarga baik itu didalam hal ekonomi dan yang lainnya.
Setelah
terjadi proses pernikahan maka terwujudlah suatu perluassan keluarga
yaitu munculnya keluarga batih yang baru sebagai salah satu bentuk dan
wujud kelompok kekerabatan.
SUMBER
Bapak Rusmana Kartasasmita, Tokoh Masyarakat Desa Sukaratu Tasikmalaya Jawa Barat
acara ngeuyeuk seureuh itu ngapain aja gan?
BalasHapusSAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
HapusDEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
makasih ka :) sangat membantu :)
BalasHapusHalo Para Calon Pengantin Bandung!!!
BalasHapusKini HIS Corp. hadir dengan PROMO terbaru bulan Maret. Promo yang kami luncurkan yaitu ALL IN WEDDING PACKAGE. Penasaran ada apa aja sih di Paket weddingnya itu?
Mulai dari Venue yaitu di Gedung Balai Sartika Convention Hall, Buah Batu Bandung. Catering, Dekorasi, Dokumentasi, Entertainment dan masih banyak lagi...
Selain Paket lengkap, Calon Pengantin juga akan dapat BONUS!! Seperti Honeymoon (3 Hari 2 Malam) di Bali, dll.
Selain BONUS, Calon Pengantin juga bisa mendapatkan Lucky Dip (Cincin emas, Voucher Frank N Co, dll)
Penasaran sama Paket Weddingnya? atau BONUSnya?
Yuk bisa datang langsung ke :
HIS Wedding Venue & Organizer
Gedung BIKASOGA
Jl. Suryalaya Indah No. 1-3 Buah Batu, Cijagra, Lengkong, Bandung 40265
Atau hubungi:
Zulfa whatsapp 089611648377